Ukraina Segera Punya Presiden Baru, Rusia Belum Bereaksi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 23 April 2019, 06:58 WIB
Ukraina Segera Punya Presiden Baru, Rusia Belum Bereaksi
Volodymyr Zelensky/Net
rmol news logo Ukraina akan segera memiliki presiden baru setelah hasil pemilu presiden putaran kedua awal pekan ini menunjukkan bahwa komedian Volodymyr Zelensky mencetak kemenangan besar dengan mengantongi lebih dari 73 persen suara.

Sementara pesaingnya, yakni petahana Petro Poroshenko tertinggal jauh di belakang dengan 24 persen suara.



Terpilihnya Zelensky bisa menjadi angin segar bagi hubungan Ukraina dengan Rusia yang memburuk di bawah pemerintahan Poroshenko.

Namun, di saat banyak negara telah mengucapkan selamat atas kemenangan Zelensky, Kremlin belum mengeluarkannya.

Ukraina dan Rusia diketahui berselisih sejak pemberontakan berdarah di Kiev yang terjadi 2014 lalu untuk menggulingkan rezim yang didukung Kremlin. Pemberontakan tersebut memicu referendum di Krimea yang berujung pada aneksasi Krimea oleh Rusia.

Di masa jabatannya, Poroshenko membawa Ukraina jatuh ke dalam konflik antara pemerintah dengan pemberontak yang didukung Rusia di wilayah Lugansk dan Donetsk timur. Konflik itu telah menewaskan sekitar 13.000 jiwa.

Selain itu, Poroshenko juga kerap berusaha mengekang pengaruh ekonomi dan budaya Moskow di negara tersebut.

Zelensky piawai melihat situasi tersebut. Dalam kampanye, Zelensky yang bisa berbahasa Rusia memanfaatkan frustrasi masyarakat Ukraina atas kepemimpinan Poroshenko dan mengkritik beberapa kebijakan anti-Moskow.

Tetapi pada saat yang sama dia mengatakan akan mempertahankan Ukraina pada jalur yang pro-Barat. Sehingga, arah kebijakan Ukraina terhadap Rusia di bawah kepemimpinan Zelensky nanti masih menjadi tanda tanya.

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvede, tidak lama setelah survei soal hasil pemilu Ukraina dirilis, mengatakan bahwa Zelensky mewakili peluang untuk meningkatkan kerja sama dengan Rusia.

Sementara itu, Juru bicara Presiden Rusia m Vladimir Putin, yakni Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia menghormati kehendak orang-orang Ukraina tetapi perlu melihat tindakan nyata oleh pemimpin terpilih.

"Masih terlalu dini untuk membicarakan Presiden Putin memberi selamat kepada Zelensky, atau tentang kemungkinan mereka bekerja sama," kata Peskov seperti dimuat AFP. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA