"Nama era kekaisaran yang baru tersebut adalah 令�'� (dibaca: Rei-wa)," begitu pengumuman Perdana Menteri Jepang, ShinzŠAbe seperti dikutip dari siaran pers Bagian Informasi dan Budaya Kedutaan Besar Jepang untuk RI yang diterima redaksi, Selasa (2/4).
Nama era kekaisaran ini akan digunakan di Jepang setelah putra mahkota dinobatkan pada tanggal 1 Mei 2019 mendatang.
Reiwa akan menggantikan era kekaisaran Akihito yang dikenal dengan sebutan Heisei. Nama era kekaisaran Heisei itu berarti "perdamaian di mana pun."
Reiwa terdiri dari dua karakter kanji, yaitu Rei yang berarti keindahan dan Wa biasa diterjemahkan menjadi keharmonisan.
Berdasarkan hal tersebut, maka kata Reiwa mengandung arti 'budaya akan lahir dan dipelihara ketika orang-orang menyelaraskan hati mereka secara indah.'
Untuk pertama kali dalam sejarah Jepang, penamaan era baru kekaisaran ini dikutip dari kesusasteraan Jepang, yaitu buku kumpulan puisi tertua Jepang berjudul “Manyoshu†yang disusun sekitar 1.200 tahun yang lalu.
BERITA TERKAIT: