Â
Negeri Paman Sam menganggap tindakan seperti itu sebagai ancaman langsung terhadap keamanan kawasan.
Â
Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Venezuela, Elliott Abrams menyebut bahwa Sekretaris Negara Amerika Serikat, Mike Pompeo telah diberikan daftar opsi untuk menanggapi kehadiran Rusia yang semakin meningkat di Venezuela. Termasuk di dalam daftar opsi itu adalah penerapan sanksi baru.
Â
“Kami memiliki opsi dan itu akan menjadi kesalahan bagi Rusia untuk berpikir bahwa mereka memiliki kebebasan di sini," kata Abrams, seperti dimuat
Reuters.
Â
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump awal pekan ini mengatakan, Rusia harus keluar dari Venezuela dan mengatakan semua opsi terbuka untuk memaksa Rusia melakukannya.
Â
Penasihat keamanan nasional Trump, John Bolton mengeluarkan peringatan kedua pada hari Jumat (29/3).
Â
"Kami sangat memperingatkan para aktor di luar Belahan Barat agar tidak mengerahkan aset militer ke Venezuela, atau di tempat lain di Belahan Bumi, dengan maksud membangun atau memperluas operasi militer," kata Bolton.
Â
“Kami akan mempertimbangkan tindakan provokatif seperti itu sebagai ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional di kawasan ini. Kami akan terus membela dan melindungi kepentingan Amerika Serikat, dan kepentingan mitra kami di Belahan Barat," tambahnya.
Â
Padahal, Rusia hanya mengirumkan pasukan spesialis ke Venezuela. Pengiriman dilakukan di bawah kerangka kerja sama militer antara kedua negara. Rusia bahkan bersikeras bahwa kehadiran pasukan Rusia di Venezuela tidak akan mengancam stabilitas regional.
BERITA TERKAIT: