Â
Sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita negara Suriah, Sana (Jumat, 22/3), dan dimuat ulang
BBC, mengatakan, langkah Trump tidak bertanggung jawab dan menunjukkan "bias buta" Amerika Serikat terhadap Israel.
Â
Suriah bertekad untuk mengambil daerah itu melalui semua cara yang tersedia.
Â
Suriah, dalam pernyataan yang sama, juga menganggap Trump sebagai pengkhianat hukum internasional.
Â
"Bangsa Suriah lebih bertekad untuk membebaskan tanah nasional Suriah yang berharga ini melalui semua cara yang tersedia," tambah sumber kementerian luar negeri yang tidak disebutkan namanya.
Â
Untuk diketahui, Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada tahun 1967 dan mencaploknya pada tahun 1981 dalam sebuah tindakan yang tidak diakui secara internasional.
Â
Israel ingin menahan kehadiran militer musuh bebuyutannya Iran di Suriah, yang telah tumbuh lebih kuat selama delapan tahun konflik.
Â
Trump pada Kamis (21/3) melontarkan pernyataan bahwa Amerika Serikat bersiap mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Langkah Trump itu membatalkan beberapa dekade kebijakan Amerika Serikat tentang masalah ini.
Â
Dalam sebuah cuitan di Twitter, Trump mengatakan dataran tinggi itu sangat penting bagi keamanan strategis dan bagi Negara Israel serta stabilitas regional.
Â
Israel menyambut hangat langkah Trump tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada Trump melalui telepon dan menyebut bahwa Trump telah membuat sejarah.
BERITA TERKAIT: