"Jangan pernah menyerah, jaga semangatmu dan Insya Allah semuanya akan lebih baik di masa datang," demikian disampaikan Retno dalam kunjungannya ke Jordan melalui keterangan tertulis, Kamis (7/3).
Kunjungan Retno ke kamp pengungsi Palestina di Amman yang didampingi Komjen United Nations Relief and Works Agency for Palestine Fefugees in Near East (UNRWA) Pierre Krahenbuhl merupakan bagian utama sebagai bentuk dukungan Indonesia kepada rakyat Palestina. Terutama dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Pertemuan Retno dengan para siswa berlangsung hangat melalui forum dialog. Para siswa tergabung dalam parlemen sekolah sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, dan kemampuan sosial melalui peran aktif mereka dalam tata laksana persekolahan.
Sekolah yang dikunjungi Retno merupakan salah satu dari 171 sekolah yang didirikan di berbagai kamp pengungsi Palestina di Yordania untuk memenuhi kebutuhan sekitar 121 ribu pelajar.
Terbentuknya sekolah tersebut didukung negara-negara sahabat termasuk Indonesia. UNRWA juga telah menyediakan antara lain 25 pusat kesehatan, 10 pusat rehabilitasi berbasis masyarakat, dan 14 pusat program perempuan untuk mengakomodasi kebutuhan dasar pengungsi.
Saat ini terdapat lebih dari 78 ribu pengungsi Palestina di New Amman Camp yang merupakan salah satu dari 10 kamp yang tersebar di Yordania. Di mana sekitar 370 ribu pengungsi Palestina lama menetap.
Secara total, terdapat lebih dari dua juta pengungsi Palestina di negara Yordania. Sebagian besar mengungsi pasca Nakba yaitu eksodus sekitar 700 ribu warga Palestina setelah meletusnya Perang Arab-Israel tahun 1948.
Retno juga menyampaikan kembali komitmen pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Kunjungan ke kamp pengungsi Palestina menutup rangkaian kegiatan Retno di Amman yang juga telah menyampaikan berbagai bantuan Indonesia ke rakyat Palestina baik pengungsi di Yordania maupun di Gaza.
BERITA TERKAIT: