Peresmian itu sekaligus menjadi pertanda pelayanan publik satu atap Kemlu mulai hadir di wilayah Timur Tengah.
Ke depan seluruh pelayanan publik bagi warga negara Indonesia (WNI) dan WN asing akan dilayani di dalam satu gedung, dengan satu alur pelayanan dan menggunakan satu sistem pelayanan.
"Pelayanan publik satu atap atau pelayanan terpadu menjadi suatu kebutuhan saat ini, khususnya seperti di Arab Saudi. Pelayan terpadu juga telah dipermudah dengan kemajuan teknologi saat ini,†ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (5/3).
Ada sejumlah pelayanan publik yang akan dilayani, yaitu kekonsuleran, ketenagakerjaan, keimigrasian dan perlindungan WNI.
Menlu berharap kehadiran gedung itu mampu memberikan kemudahan bagi publik untuk mengakses pelayanan dari Kemlu.
“Pelayanan publik telah kami jadikan salah satu ukuran kinerja utama Perwakilan RI.
Alhamdulillah, sejak 2018 secara bertahap perwakilan-perwakilan RI sudah mulai menerapkan konsep pelayanan satu atap tersebut," ujar Menlu Retno di depan puluhan mitra kerja Arab Saudi yang menghadiri acara peresmian gedung tersebut di Jeddah.
Sejak 2015, Kemlu telah mulai membangun sistem pelayanan yang terintegrasi di seluruh Perwakilan RI. Sistem tersebut diresmikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2018 di KBRI Seoul, Korea Selatan. Dengan selesainya sistem tersebut pada tahun 2017, sejumlah Perwakilan sudah mulai melakukan penyesuaian dengan menyiapkan infrastruktur pelayanan satu atap.
Sebelum di Abu Dhabi dan Jeddah, sejumlah perwakilan RI lainnya telah menerapkan konsep pelayanan satu atap antara lain di Konsulat RI Tawau, Malaysia, dan Konsulat Jenderal RI Chicago, Amerika Serikat.
BERITA TERKAIT: