Â
Operasi yang diumumkan pada hari Selasa (12/2) oleh kantor berita pemerintah Turki itu adalah salah satu yang terbesar yang menargetkan pengikut ulama Fethullah Gulen tersebut.
Â
Gulen yang merupakan mantan sekutu presiden Recep Tayyip Erdogan, saat ini hidup dalam pengasingan di Amerika Serikat. Dia dituding oleh Turki sebagai dalang upaya kudeta gagal tahun 2016 lalu.
Â
"Operasi besar membayang-bayangi pendukung Gulen," kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu akhir pekan kemarin.
Â
"Kami akan menghabisi mereka," tambahnya, seperti dimuat
The Guardian (Selasa, 12/2).
Â
Sejak kudeta yang gagal pada tahun 2016 setidaknya ada 77.000 orang telah ditangkap dan sekitar 130.000 lainnya telah diberhentikan dari pekerjaan negara di bidang kepolisian, peradilan, akademisi dan pekerjaan sektor publik lainnya saat pemerintah Turki berupaya membersihkan lembaga-lembaga negara dari apa yang disebut Gulenis.
Â
Bukan hanya itu, ratusan perusahaan swasta telah ditutup atau telah beralih ke kontrol de facto pemerintah, dan hampir semua media negara sekarang dekat dengan garis pro-pemerintah.
[mel]
BERITA TERKAIT: