Rajutan "balaclava" seharga 890 dolar AS, atau setara dengan Rp 12 juta itu merupakan bagian dari koleksi musim gugur dan musim dingin 2018. Pakaian itu menutupi bagian bawah wajah dan memiliki mulut yang penuh dengan bibir merah besar.
Beberapa waktu terakhir pengguna Twitter dan Instagram memposting foto-foto pakaian itu dan banyak yan mengkritik produk itu menyerupai wajah hitam.
Menanggapi banyaknya kritik yang datang, pihak Gucci pada Rabu malam (6/2), meminta maaf dan mengatakan bahwa pakaian itu akan dihapus dari situs webnya dan ditarik dari peredarannya.
"Kami menganggap keragaman sebagai nilai mendasar untuk sepenuhnya ditegakkan, dihormati, dan di garis depan setiap keputusan yang kami buat. Kami berkomitmen penuh untuk meningkatkan keragaman di seluruh organisasi kami," begitu keterangan dari pihak Gucci seperti dimuat
The Guardian.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: