Mulai hari ini (Minggu, 6/1), pengadilan perceraian di Saudi akan diwajibkan oleh hukum untuk memberi tahu wanita melalui pesan teks tentang keputusan yang mengkonfirmasi perceraian mereka.
Aturan ini mengakhiri apa yang dikenal sebagai "perceraian rahasia" yang sebelumnya berlaku, di mana laki-laki dapat begitu saja mengakhiri pernikahan tanpa sepengetahuan istri mereka.
Perubahan aturan ini merupakan bagian dari serangkaian reformasi sosial yang dilakukan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
Aturan baru ini juga berarti, perempuan sepenuhnya menyadari status perkawinan mereka dan dapat melindungi hak-hak mereka, seperti tunjangan.
"Langkah baru ini memastikan perempuan mendapatkan hak (tunjangan) mereka ketika mereka bercerai," kata pengacara Saudi, Nisreen al-Ghamdi, seperti dimuat
Daily Mail.
"Itu juga memastikan bahwa surat kuasa apa pun yang dikeluarkan sebelum perceraian tidak disalahgunakan," tambahnya.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari serangkaian reformasi sosial dan ekonomi yang dikenal sebagai Visi 2030 yang telah dibawa selama dua hingga tiga tahun terakhir oleh Putra Mahkota.
[mel]
BERITA TERKAIT: