Pada saat itu, puluhan tentara melakukan protes dan meminta kenaikan gaji di depan kantor Ahmed.
Namun Abiy tidak senang dengan kehadiran tentara karena setengah dari mereka membawa senjata jenis Kalashnikov dan sniper.
Situasi ini sempat memicu ketegangan dan menyebabkan penutupan jalan di daerah tersebut dan internet dimatikan selama berjam-jam.
Namun suasana mencair ketika Abiy bernegosiasi dan memerintahkan para tentara untuk push-up sebanyak 10 kali. Dia pun ikut melakukan push-up bersama para tentara.
Abiy mengatakan dia akan memeriksa keluhan para tentara. Namun dia menekankan bahwa pegawai sipil harus puas dengan gaji rendah karena negara itu memiliki sumber daya yang terbatas.
"Kami harus menggunakan uang itu untuk tujuan pembangunan," katanya menurut sebuah pernyataan.
"Kami dapat membayar gaji semua orang lebih tinggi tetapi kami akan berakhir (dengan) tidak ada perkembangan," tambahnya seperti dimuat BBC.
[mel]
BERITA TERKAIT: