Hal itu ditegaskan oleh Menteri Pertahanan Kolombia, Guilermo Botero awal pekan ini.
"Kami tidak akan menginvestasikan 1,1 triliun peso dalam pertahanan anti-pesawat untuk saat ini, karena di antara alasan lain, kami tidak memiliki anggaran," jelasnya seperti dimuat
Reuters.
Penegasan tersebut membantah isu yang beredar sebelumnya bahwa produsen dari Amerika Serikat, Perancis dan Israel sedang dalam persiapan untuk menyediakan sistem tersebut.
Sebelum jatuhnya harga minyak global, Kolombia membuat sekitar 20 persen dari pendapatan nasionalnya dari penjualan minyak mentah.
Pada 2005, Kolombia membeli 25 pesawat Super Tucano A-29B dari Embraer Brasil seharga 234,5 juta dolar AS, pembelian militer terbesarnya. Pada awal 2015, negara Andean menambahkan 32 kendaraan lapis baja buatan Kanada ke sebuah unit yang dekat dengan perbatasan dengan Venezuela, dengan biaya 84 juta dolar AS.
[mel]
BERITA TERKAIT: