Saudi Tolak Tingkatkan Produksi, Harga Minyak Dunia Melonjak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 25 September 2018, 07:11 WIB
Saudi Tolak Tingkatkan Produksi, Harga Minyak Dunia Melonjak
Ilustrasi/Net
rmol news logo Harga minyak dunia mencapai tertinggi dalam empat tahun terakhir, mencapai lebih dari 81 dolar AS per barel.

Kenaikan ini dikarenakan Arab Saudi dan Rusia menolak seruan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk meningkatkan produksi minyak.

BBC awal pekan ini mengabarkan bahwa minyak mentah Brent mencapai level tertinggi sejak November 2014 di angka 81,16 dolar AS per barel. Angka ini naik 3 persen pada hari itu.

Arab Saudi diketahui merupakan negara yang memimpin kartel minyak OPEC, sementara Rusia adalah produsen minyak terbesar di luar kelompok itu.

Mereka bertemu di Aljiers pada hari Minggu (3/9) untuk membahas tingkat pasokan global dan sanksi Amerika Serikat terhadap Iran.

Pertemuan diakhiri dengan tidak adanya kesepakatan resmi tentang peningkatan pasokan tambahan.

Menteri energi Saudi, Khalid al-Falih mengatakan pada konferensi pers di Aljazair bahwa keputusan negaranya tidak mempengaruhi harga.

Untuk diketahui bahwa penjualan minyak mentah Iran telah jatuh karena pembeli tetap waspada terhadap sanksi dari sanksi yang akan berlaku mulai November terhadap Iran.

Ketakutan itu telah membuat harga minyak mentahmenjadi lebih tinggi. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA