Begitu keterangan yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Libya pada Minggu (23/9).
Pertempuran yang terjadi melibatkan kelompok Brigade Ketujuh, atau Kaniyat, dari Tarhouna, sebuah kota yang terletak 65 km di tenggara Tripoli, melawan Brigade Revolusi Tripoli (TRB) dan Nawasi, yang merupakan dua kelompok bersenjata terbesar di ibu kota.
Tripoli dan Libya barat diketahui dijalankan oleh pemerintah yang didukung oleh PBB, terutama didukung oleh kelompok-kelompok bersenjata, sementara Libya Timur dikendalikan oleh pemerintahan tandingan.
Negara ini diketahui telah terbelah sejak bekas penguasa, Muammar Gaddafi digulingkan pada tahun 2011.
Kaniyat dan kelompok-kelompok lain dari luar Tripoli melancarkan serangan ke ibu kota pada akhir Agustus kemarin di tengah ketidaknyamanan atas laporan kekayaan, kekuasaan dan gaya hidup mewah dari beberapa komandan milisi Tripoli.
"Korban tewas bisa melonjak karena kondisi kritis yang terluka dan pertempuran yang berkelanjutan," kata Wedad Abo Al-Niran, petugas media di Kementerian seperti dimuat
Reuters.
[mel]
BERITA TERKAIT: