Iran sendiri diketahui telah menolak upaya Amerika Serikat untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi sejak Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir antara Teheran dan enam kekuatan dunia tahun 2015 pada awal tahun ini.
"Kesepakatan baru yang kami harap bisa ditandatangani dengan Iran, dan itu tidak akan menjadi perjanjian pribadi antara dua pemerintah seperti yang terakhir, kami mencari perjanjian," kata utusan khusus Amerika Serikat untuk Iran Brian Hook lembaga think tank Hudson Institute seperti dimuat
Reuters.
Untuk diketahui bahwa kesepakatan 2015 adalah perjanjian eksekutif yang tidak diratifikasi oleh Senat Amerika Serikat dan hanya mencakup program nuklir Iran. Sementara itu sebuah perjanjian akan membutuhkan persetujuan dari Senat.
“Mereka tidak memiliki suara di Senat AS sehingga mereka menemukan suara di Dewan Keamanan PBB. Itu tidak cukup dalam sistem pemerintahan kami jika Anda ingin memiliki sesuatu yang abadi dan berkelanjutan,†kata Hook, seraya menambahkan bahwa Washington berharap sanksi AS akan memaksa Teheran bernegosiasi.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: