Badan amal itu mengatakan, total 5,2 juta anak di Yaman kini menghadapi kelaparan.
"Jutaan anak-anak tidak tahu kapan atau apakah makanan mereka berikutnya akan datang," kata kepala eksekutif Save the Children International, Helle Thorning-Schmidt.
"Di satu rumah sakit yang saya kunjungi di Yaman utara, bayi-bayi itu terlalu lemah untuk menangis, tubuh mereka kelelahan karena kelaparan," sambungnya seperti dimuat
BBC.
"Perang ini berisiko membunuh seluruh generasi anak-anak Yaman yang menghadapi berbagai ancaman, mulai dari bom hingga kelaparan hingga penyakit yang dapat dicegah seperti kolera," tambahnya.
Awal bulan ini, Save the Children mengatakan telah merawat hampir 400.000 anak di bawah usia lima tahun karena kekurangan gizi parah sejauh ini pada tahun 2018, memperingatkan bahwa lebih dari 36.000 anak bisa meninggal sebelum akhir tahun.
Yaman saat ini telah hancur oleh konflik yang meningkat pada awal 2015, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah barat negara itu dan memaksa Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi melarikan diri ke luar negeri.
[mel]
BERITA TERKAIT: