Langkah itu diambil beberapa hari setelah Mahkamah Agung Israel memberikan lampu hijau bagi tentara untuk meruntuhkan Khan al-Ahmar dan mengusir 180 penduduknya untuk membuat jalan bagi pembangunan permukiman ilegal.
Seorang pejabat lokal Palestina Abdullah Abu Rahma, mengatakan bahwa buldoser tentara Israel telah memblokir semua jalan menuju desa, yang terletak di dekat Yerusalem Timur itu dengan gundukan besar tanah.
Bukan hanya itu, militer Israel juga terus membongkar gubuk-gubuk metal yang telah didirikan oleh para aktivis yang memprotes rencana pembongkaran.
Dikabarkan
Al Jazeera, pasukan Israel juga mendirikan gerbang gerbang logam besar atau semacam penghalang semi permanen, yang dapat dibuka dan ditutup sesuka hati.
Israel diketahui berencana untuk menghancurkan desa itu karena dinilai ilegal dan merelokasi penduduknya. Langkah itu dikritikkeras oleh Palestina dan menarik kecaman internasional.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: