Pesawat nahas tersebut membawa 23 orang di dalamya, termasuk pilot dan ko-pilot. Hanya empat orang yang selamat, dua di antaranya adalah anak-anak.
Menurut keterangan pejabat setempat, di antara korban yang meningggal dunia dalah pilot dan ko-pilot serta seorang uskup Anglikan dan staf Palang Merah.
Pesawat tersebut terbang dari ibukota Juba ke kota Yirol.
"Ketika tiba cuaca sangat berkabut dan ketika mencoba mendarat jatuh ke Danau Yirol yang berdekatan dengan kota Yirol," kata Menteri Daerah, Abel Aguek.
"Seluruh kota sedang syok, toko-toko ditutup, beberapa orang membawa kerabat mereka untuk dimakamkan. Itu adalah pesawat komersial yang jatuh," tambahnya seperti dimuat
BBC.
Gambar yang diposting di Twitter oleh Radio Miraya menunjukkan ada reruntuhan bengkok pesawat yang tenggelam ke dalam air karena nelayan lokal menggunakan kano untuk membantu upaya penyelamatan.
[mel]
BERITA TERKAIT: