Permintaan maaf ini dikeluarkan setelah
Reuters mempublikasikan laporan eksklusif pada Jumat pekan lalu yang mengungkapkan bahwa dua dari gambar-gambar dalam buku itu terkait kerja tentara di negara bagian Rakhine di Myanmar barat tahun lalu sebenarnya adalah gambar arsip dari konflik di Bangladesh dan Tanzania, namun ditempatkan dengan keterangan yang salah dan seolah berkaitan dengan konflik di Rakhine.
Surat kabar resmi militer, Harian Myawady, mengeluarkan pernyataan pada hari Senin (3/9) dari penerbit yang mengeluarkan buku 'Politik Myanmar dan Tatmadaw: Bagian I' yang berisi permintaan maaf atas dua foto.
“Ditemukan bahwa dua foto salah diterbitkan,†kata kelompok penerbitan dalam sebuah pernyataan itu.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada para pembaca dan pemilik foto-foto untuk kesalahan itu," katanya seperti dimuat
Reuters.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: