Gelombang Perpindahan Warga Venezuela Adalah Pola Migrasi Normal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 04 September 2018, 12:33 WIB
Gelombang Perpindahan Warga Venezuela Adalah Pola Migrasi Normal
Warga Venezuela bermigrasi/Net
rmol news logo Gelombang perpindahan warga Venezuela ke negara-negara tetangganya di Amerika Latin merupakan hal yang biasa. Hal itu merupakan bentuk pola migrasi yang lazim terjadi.

Karena itulah, kabar yang banyak beredar di media beberapa waktu terakhr soal gelombang migrasi yang membludak dari Venezuela merupakan sesuatu yang dilebih-lebihkan dengan tujuan untuk membenarkan intervensi oleh kekuatan asing.

"Ada niat untuk mengubah aliran migrasi normal menjadi krisis kemanusiaan untuk membenarkan intervensi internasional di Venezuela," kata Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez awal pekan ini seperti dimuat Reuters.

"Kami tidak akan mengizinkannya (intervensi asing)," tegasnya.

Dia bahkan mengkritik agen-agen asing karena mengandalkan angka migrasi Venezuela yang disediakan oleh negara lain dan bukan merujuk pada angka resmi dari pemerintah Veneuela.

Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan dalam siaran televisi bahwa protes jalanan oposisi dan sanksi keuangan Amerika Serikat telah menyebabkan beberapa orang Venezuela mencoba keberuntungan mereka di negara lain. Namun justru banyak dari mereka yang mempertimbangkan kembali keputusannya.

"Lebih dari 90 persen menyesalinya, dari kelompok ini yang tidak lebih dari 600.000 orang Venezuela yang telah meninggalkan negara itu dalam dua tahun terakhir, menurut data resmi," bebernya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA