Karena itulah, kabar yang banyak beredar di media beberapa waktu terakhr soal gelombang migrasi yang membludak dari Venezuela merupakan sesuatu yang dilebih-lebihkan dengan tujuan untuk membenarkan intervensi oleh kekuatan asing.
"Ada niat untuk mengubah aliran migrasi normal menjadi krisis kemanusiaan untuk membenarkan intervensi internasional di Venezuela," kata Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez awal pekan ini seperti dimuat
Reuters.
"Kami tidak akan mengizinkannya (intervensi asing)," tegasnya.
Dia bahkan mengkritik agen-agen asing karena mengandalkan angka migrasi Venezuela yang disediakan oleh negara lain dan bukan merujuk pada angka resmi dari pemerintah Veneuela.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan dalam siaran televisi bahwa protes jalanan oposisi dan sanksi keuangan Amerika Serikat telah menyebabkan beberapa orang Venezuela mencoba keberuntungan mereka di negara lain. Namun justru banyak dari mereka yang mempertimbangkan kembali keputusannya.
"Lebih dari 90 persen menyesalinya, dari kelompok ini yang tidak lebih dari 600.000 orang Venezuela yang telah meninggalkan negara itu dalam dua tahun terakhir, menurut data resmi," bebernya.
[mel]
BERITA TERKAIT: