Media Rusia,
Russia Today jelang akhir pekan ini (Jumat, 31/8) memuat kabar bahwa pemerintah kedua negara, yakni Korea Utara dan Korea Selatan, bersiap untuk memulai rencana awal pembangunan jaringan kereta api pekan lalu.
Namun rencana mereka untuk mengirim kereta api dari Seoul di sepanjang Korea Utara ditolak oleh Komando PBB yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Badan militer multinasional itu diketahui mengontrol pergerakan di zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.
Keputusan itu menunjukkan pendekatan garis keras Washington untuk berurusan dengan Pyongyang. Amerika Serikat diketahui telah menuntut denuklirisasi penuh sebagai prasyarat untuk setiap kerjasama ekonomi dengan Korea Utara.
Sementara itu, di sisi Korea Selatan, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, telah menyatakan harapan bahwa pembangunan rel penghubung dua negara akan selesai akhir tahun ini.
Namun, kabar ini belum merujuk pada pernyataan pihak yang berkepentingan.
[mel]
BERITA TERKAIT: