Trump Dan Trudeau Optimis Soal Prospek Kesepakatan NAFTA

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 30 Agustus 2018, 07:29 WIB
Trump Dan Trudeau Optimis Soal Prospek Kesepakatan NAFTA
Ilustrasi/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan optimisme soal kemungkinan mereka bisa mencapai kesepakatan NAFTA baru dengan batas waktu Jumat besok (31/8).

Di bawah tekanan, Kanada bergabung kembali dengan pembicaraan untuk memodernisasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara pasca Meksiko dan Amerika Serikat mengumumkan kesepakatan bilateral awal pekan ini.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan pada hari Rabu (39/8) bahwa pembicaraan berada di momen yang sangat intens terkait NAFTA. Namun dia tidak menampik soal masih adanya banyak situasi rumit yang belum terselesaikan.

"Para pejabat kita bertemu sekarang dan akan bertemu sampai larut malam. Mungkin mereka akan bertemu sepanjang malam,”kata Freeland.

Freeland dan Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat Robert Lighthizer telah setuju untuk meninjau kemajuan pada hari Kamis (30/8).

Sebelumny, Trump telah menetapkan tenggat waktu Jumat bagi ketiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, untuk mencapai kesepakatan prinsip terbaru soal NAFTA.

Trump telah memperingatkan dia dapat mencoba untuk melanjutkan kesepakatan hanya dengan Meksiko.

“Mereka (Kanada) ingin menjadi bagian dari kesepakatan, dan kami memberi hingga hari Jumat dan saya pikir kami mungkin di jalurnya. Kami akan melihat apa yang terjadi, tetapi dalam hal apa pun, semuanya berjalan dengan sangat baik," tegas Trump di Gedung Putih.

Sementara itu Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan bahwa pihaknya bisa memenuhi batas waktu yang dibutuhkan.

"Kami menyadari bahwa ada kemungkinan untuk tiba di sana pada hari Jumat, tetapi itu hanya kemungkinan, karena akan bergantung pada apakah atau tidak ada akhirnya banyak yang bagus untuk Kanada," katanya pada konferensi pers di Ontario.

"Tidak ada kesepakatan NAFTA yang lebih baik daripada kesepakatan NAFTA yang buruk," tegasnya seperti dimuat Reuters. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA