Menteri Ekonomi Iran Masoud Karbasian ditargetkan oleh mosi tidak percaya atas masalah dalam sistem perbankan, peraturan pajak dan kegagalannya untuk memperbaiki ekonomi.
Langkah ini dilakukan tiga minggu setelah Menteri Tenaga Kerja Ali Rabiei digulingkan dalam proses serupa.
Karbasian kehilangan suara kepercayaan dengan 137 suara ke 121 dengan dua abstain. Hasilnya disiarkan langsung di radio negara.
Pemerintahan Presiden Hassan Rouhani telah berjuang untuk mengendalikan kenaikan harga dan penurunan nilai mata uang.
Pengenaan kembali sanksi oleh AS setelah penarikannya dari kesepakatan nuklir 2015 telah memperparah krisis.
Presiden Rouhani, seorang moderat politik, sedang menghadapi kritik dari kelompok garis keras tetapi juga dari dalam blok reformis yang mendukung pemerintahannya.
Elias Hazrati, dari faksi Harapan reformis, termasuk di antara mereka yang melanggar pangkat untuk memilih pemecatan Karbasian.
Dia menuduh pemerintah gagal merencanakan dampak penuh sanksi.
"Kami belum siap dan kami tidak siap sekarang. Satu-satunya orang yang bisa kami tangani adalah menteri ekonomi. Kalau tidak, presiden harus diberhentikan," katanya dalam komentar yang dilaporkan oleh kantor berita
AFP.
[mel]
BERITA TERKAIT: