Rencana yang dinegosiasikan oleh pemerintah Amerika Serikat dan para pembela hak-hak imigran menandai tahap kedua upaya federal untuk menyatukan 2.551 anak usia 5 hingga 17 tahun dengan orang tua mereka.
Keluarga-keluarga ini telah dipisahkan di bawah kebijakan "nol toleransi" Presiden Donald Trump yang kini ditinggalkan terhadap para imigran gelap.
Hingga akhir pekan ini, menurut kabar yang dimuat
Reuters, terdapat 541 anak-anak tetap terpisah dan di bawah perawatan Kantor Pengungsian Pengungsi, sementara 24 lainnya di bawah usia 5 tahun juga tetap dalam perawatan federal. Lebih dari 2.000 anak telah dipersatukan kembali dengan orang tua mereka.
Rencana tersebut menetapkan proses untuk mencari orang tua di luar negeri, menilai kebugaran mereka sebagai orang tua, dan menentukan niat mereka untuk anak-anak mereka.
Ini juga termasuk ketentuan yang dinegosiasikan minggu ini, termasuk bahwa pemerintah mengatur perjalanan untuk menyatukan kembali anak-anak dan tidak merusak hak mereka untuk mencari suaka masa depan.
"Rencana bersama yang diusulkan disetujui sepenuh hati oleh pengadilan," kata Hakim Distrik AS Dana Sabraw mengatakan pada sidang di San Diego yang dihadiri oleh para pengacara Departemen Sipil dan Kehakiman Sipil AS.
Trump meninggalkan kebijakan pemisahan pada 20 Juni setelah kritik luas di rumah dan internasional.
Sabraw mengatakan dia akan memerintahkan penilaian atas masalah yang diperdebatkan apakah orang tua yang dipindahkan dapat bersatu kembali dengan anak-anak mereka di Amerika Serikat, bukan negara asal mereka, termasuk orang tua yang mungkin ingin suaka untuk anak-anak mereka.
[mel]
BERITA TERKAIT: