
NASA pekan ini merilis citra satelit yang menunjukkan adanya plak besar sulfur dioksida yang dilepaskan oleh gunung berapi Kilauea di Hawaii, yang telah memicu perintah evakuasi baru setelah erupsi selama lima hari berturut-turut.
Dimuat
Russia Today, sekitar 1.700 orang telah dievakuasi dan puluhan bangunan, termasuk 26 rumah, telah hancur sejak gunung berapi mulai meletus pada hari Kamis pekan lalu.
Pekan ini, pihak berwenang Hawaii mengeluarkan peringatan ponsel yang memerintahkan warga yang tersisa di Lanipuna Gardens untuk segera mengungsi. Lingkungan ini terletak di sebelah timur Leilani Estates, di mana banyak rumah telah dilahap oleh lava.
Ada juga sejumlah gempa bumi kuat dan pihak berwenang sekarang sedang mempertimbangkan pelebaran zona evakuasi karena Kilauea terus menyemburkan sungai-sungai dari lava dan gas beracun.
Sulfur dioksida dapat menyebabkan batuk dan sensasi terbakar di tenggorokan, dan dapat berakibat fatal dalam konsentrasi tinggi. Dalam memperingatkan orang-orang untuk mengungsi, Badan Pertahanan Sipil Hawaii mengatakan bahwa ada tingkat gas mematikan di udara dan responden darurat tidak akan dapat membantu siapa pun yang terkena dampak.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: