Arab Saudi diketahui menaikkan harga untuk Arab Light ke level tertinggi sejak empat tahun terakhir. Harga yang ditetapkan tidak masuk akal dan dinilai jauh dibandingkan dengan minyak mentah Timur Tengah lainnya.
Selain Sinopec, sumber dari dua kilang lain di Asia utara mengatakan mereka akan memotong impor mereka dari Arab Saudi sebesar 10 persen.
Dimuat
Russia Today, Sinopec mengimpor rata-rata 730.000 barel per hari (bpd) minyak mentah Saudi selama kuartal pertama. Jumlah itu turun dari 845.000 bph setahun sebelumnya, tetapi impor oleh perusahaan penyulingan milik negara lainnya meningkat 120.000 bpd, atau 73 persen setiap tahun karena mereka memperluas kapasitas pengilangannya.
Bulan ini, Sinopec akan melakukan pemeliharaan rutin di seluruh kilangnya, sehingga volume impor yang lebih rendah tidak akan segera membutuhkan penggantian yang lebih murah, tetapi kilang akan kembali beroperasi normal pada bulan Juli, dan akan membutuhkan lebih banyak minyak mentah.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: