Pemilu terakhir di negara itu sendiri dilakukan pada tahun 2009 untuk masa empat tahun.
Tetapi parlemen memperpanjang masa jabatannya dua kali karena ketidakstabilan di negara tetangga Suriah dan untuk mereformasi undang-undang pemilihan negara.
Langkah ini mengubah sistem pemungutan suara, mengurangi jumlah distrik, dan mengizinkan pemungutan suara asing untuk pertama kalinya.
Hizbullah, kelompok bersenjata yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat sedang berusaha meningkatkan perwakilan di parlemen Lebanon.
Pemungutan suara untuk 128 kursi parlemen seharusnya ditutup pada pukul 19:00 waktu setempat, namun diperpanjang satu jam di beberapa tempat pemungutan suara.
Menteri Dalam Negeri Nohad Machnouk menjelaskan bahwa jumlah pemilih yang tercatat adalah 49,2 persen. Angka ini lebih kecil dibandingkan tahun 2009 lalu yakni 54 persen.
[mel]
BERITA TERKAIT: