Prita Kemal Gani Bicara Soal Public Relations Indonesia Di Oslo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 24 April 2018, 07:18 WIB
Prita Kemal Gani Bicara Soal <i>Public Relations</i> Indonesia Di Oslo
Prita Kemal Gani/Istimewa
rmol news logo Pendiri sekaligus Direktur London School of Public Relations Jakarta, Prita Kemal Gani menjadi satu di antara 40 keynote speaker dari berbagai negara di dunia yang hadir dalam acara World Public Relations Conference 2018 (WPRC), 22 - 24 April 2018 di Oslo.

Prita membagikan pengalamannya kepada sekitar 1.200 orang praktisi maupun akademisi public relations yang berasal dari berbagai negara.

Dalam kehadirannya mewakili Indonesia itu, Prita membawa topik "Building Quality Public Relations Education to Bridge Inequality". Dalam pembahasan tersebut, Prita membahas bagaimana pendidikan yang berkualitas dapat meminimalkan ketimpangan dalam kehidupan sosial, khususnya pendidikan dalam bidang public relations.

Faktanya, Indonesia terdiri dari sekitar 260 juta penduduk dengan persentase perempuan sebanyak 49 persen dan anak-anak sebanyak 37 persen. Prita meyakini bahwa pendidikan masih investasi yang paling baik bagi masa depan generasi muda. Walaupun saat ini teknologi diramalkan akan dapat menggantikan manusia, namun Prita yakin bahwa "sentuhan kemanusiaan" masih diperlukan dalam industri bisnis baik di masa kini maupun di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, bisnis pendidikan yang dimiliki olehnya terus melakukan berbagai inovasi termasuk didalamnya dengan menggunakan teknik belajar yang tidak hanya terpaku di ruang kelas sambil mendengarkan dosen namun juga melalui beberapa teknik yaitu dramatology, hybrid online dan offline learning dan juga program magang untuk mengenalkan para mahasiswa pada dunia kerja sebenarnya.

Sebagai informasi, WPRC 2018 sendiri mengangkat berbagai macam isu menarik yang kini tengah dihadapi para public relations yaitu seputar digitalisasi, hubungan dengan media, behavioural science, komunikasi internal, big data, komunikasi strategis, maupuninfluencer. Prita bersama sekitar 39 pembicara yang berasal dari Norwegia, Inggris, Finlandia, Cina, Kanada, dan berbagai negara lainnya berbicara mengenai perkembangan public relations juga di hadapan partisipan yang berasal dari berbagai negara di dunia. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA