Pemerintah India menyalahkan laporan kekurangan uang baru di beberapa negara yang memicu terjadinya dorongan yang tidak biasa dalam permintaan mata uang selama tiga bulan terakhir.
Permintaan uang tunai melonjak hingga 450 miliar rupee dalam dua minggu pertama bulan April saja.
"Pemerintah mengambil semua langkah untuk memastikan bahwa ATM disediakan dengan uang tunai dan untuk mendapatkan ATM non-fungsional dinormalkan pada awal," kata Kementerian Keuangan dalam sebuah pernyataan seperti dimuat
CNN.
Menteri Keuangan Arun Jaitley menyebut bahwa dia telah melakukan peninjauan situasi dan masalah kekurangan itu ditangani dengan cepat.
Kementerian keuangan tidak menjelaskan peningkatan mendadak dalam permintaan uang tunai, dan tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar tambahan.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: