Gandeng Inggris Dan Perancis, AS Lancarkan Serangan Militer Ke Suriah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 14 April 2018, 09:28 WIB
Gandeng Inggris Dan Perancis, AS Lancarkan Serangan Militer Ke Suriah
Suriah/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyetujui serangan militer Amerika Serikat ke Suriah jelang akhir pekan ini. Serangan ini dilakukan dengan bekerja sama dengan Inggris dan Perancis.

Trump menyebut bahwa serangan militer ini menargetkan situs-situs senjata kimia Suriah dan merupakan tanggapan terhadap serangan kimia yang dituduhkan di kota Suriah Douma pekan lalu.

"Sebuah operasi gabungan dengan angkatan bersenjata Prancis dan Inggris sekarang sedang berlangsung," kata Presiden Trump dalam sebuah pidato seperti dimuat BBC.

"Kami siap untuk mempertahankan tanggapan ini sampai rezim Suriah menghentikan penggunaan agen kimia yang dilarang," sambung Trump.

Trump menekankan bahwa serangan itu diperintahkan pada target yang terkait dengan kemampuan senjata kimia dari pemerintah Suriah.

"Ini bukan tindakan seorang pria, mereka adalah kejahatan monster," katanya Trump tentang Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Sementara itu di Inggris, Perdana Menteri Theresa May menegaskan keterlibatan Inggris dengan dalih tidak ada alternatif praktis untuk penggunaan kekuatan.

Namun dia juga mengatakan bahwa serangan militer itu bukan soal perubahan rezim.
 
Serangan dari Inggris dilakukan oleh empat jet Tornado dan menghantam sebuah situs militer di dekat kota Homs, yang diyakini memiliki bahan prekursor untuk senjata kimia.

Sementara itu di Perancis, Presiden Perancis Emmanuel Macron juga menegaskan keikutsertaan negaranya dalam operasi itu.

Suriah membantah melakukan serangan kimia dan sekutunya, Rusia, telah memperingatkan bahwa serangan militer Barat akan berisiko memulai perang. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA