Duterte Ancam Tangkap Pejabat Pengadilan Internasional Di Filipina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 13 April 2018, 12:56 WIB
Duterte Ancam Tangkap Pejabat Pengadilan Internasional Di Filipina
Duterte/Net
rmol news logo Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan menangkap jaksa Pengadilan Pidana Internasional (ICC) jika dia melakukan kegiatan di negaranya.

Duterte menyebut bahwa Filipina kini bukan lagi anggota ICC, sehingga pengadilan tidak memiliki hak untuk melakukan penyelidikan di tanah airnya tersebut.

Duterte sendiri diketahui menarik diri dari ICC di tengah upaya penyelidikan atas pelanggaran hak asasi manusia di Filipina yang dilakukan Duterte melalu kampanye parang melawan narkoba.

Menanggapi hal tersebutm Duterte menarik Filipina dari Statuta Roma ICC sebulan lalu dan berjanji untuk melanjutkan tindakan kerasnya terhadap narkoba.

Penuntut ICC Fatou Bensouda pada bulan Februari kemarin mengumumkan dimulainya pemeriksaan awal atas pengaduan oleh seorang pengacara Filipina yang menuduh Duterte dan pejabat atas kejahatan terhadap kemanusiaan, dan membunuh para penjahat sebagai kebijakan.

Duterte telah mengutip banyak alasan mengapa dia percaya ICC tidak memiliki yurisdiksi atas dirinya.

"Apa kewenanganmu sekarang? Jika kami bukan anggota perjanjian, mengapa Anda di negara ini ?," kata Duterte seperti dimuat Reuters.

"Anda tidak bisa melakukan apa pun di sini tanpa dasar. Itu ilegal dan saya akan menangkapmu," tambahnya.

Tidak jelas apakah Bensouda atau ICC telah melakukan kegiatan apa pun di Filipina terkait dengan pengaduan terhadap Duterte. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA