Hal itu dinyatakan oleh kedua pemimpin negara, yakni Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ketika bertemu di Kabul jelang akhir pekan ini.
Pertemuan itu dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat di perbatasan kedua negara.
Namun kantor Abbasi mengatakan bahwa pertemuan kedua pemimpin negara berlangsung hangat dan ramah.
Sehari sebelum pertemuan itu, Kabul menuduh militer Pakistan melakukan serangan udara langka di sisi perbatasannya dan menyebabkan kerusakan finansial besar di sebuah provinsi yang berbatasan dengan Pakistan.
Sementara Pakistan berdalih bahwa pasukan keamanannya sedang melawan kelompok militan yang berbasis di Afghanistan di sisi perbatasannya sendiri.
Hal ini memperuncing ketidakpercayaan yang sudah berlangsung lama di antara para tetangga yang berpusat pada saling tuduh bahwa negara lain tidak cukup mencegah serangan militan lintas perbatasan.
Dalam pertemuan kedua pemimpin negara itu, Ghani, dalam sebuah pernyataan, mengatakan dia mengangkat isu pelanggaran perbatasan dengan Abbasi dan menekankan bahwa situasinya tidak membantu kedua belah pihak.
[mel]
BERITA TERKAIT: