Menurut keterangan Sindikat Jurnalis Palestina (PJS), semua wartawan itu terluka setelah ditembak oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meskipun mengenakan pakaian khusus dengan tanda-tanda yang secara jelas mengidentifikasi mereka sebagai wartawan media.
PJS menyerukan kepada mereka yang bertanggung jawab atas penembakan untuk diadili.
Beruntung, tidak satu pun dari cedera yang diderita wartawan itu mengancam jiwa. Sebagian besar dari mereka ditembak di anggota badan.
Dimuat
Russia Today, Pusat Gaza untuk Kebebasan Media kini telah meminta komunitas internasional untuk campur tangan dan melindungi jurnalis Palestina.
Laporan-laporan itu muncul selama minggu kedua protes Bulan Maret Agung di Jalur Gaza. Warga Gaza berkumpul di dekat perbatasan dengan Israel, mendirikan sejumlah perkemahan. The Great Return March direncanakan akan berlanjut hingga ulang tahun Nakba pada 15 Mei yakni hari di mana eksodus massal dari tanah mereka selama pembentukan negara Israel. Orang-orang Israel merayakan hari ini sebagai Hari Kemerdekaan.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: