Seorang juru bicara untuk Presiden Rodrigo Duterte mengatakan penutupan akan dimulai pada 26 April mendatang.
Duterte sendiri awal tahun ini pernah mengatakan bahwa pantai Boracay yang semula "perawan" kini telah berubah menjadi "septik tank" dan mengancam akan menutupnya.
Pulau itu, yang terkenal dengan pantai pasir putihnya, menarik hampir 2 juta pengunjung tahun lalu.
Keputusan tersebut telah memicu kekhawatiran bagi ribuan orang yang dipekerjakan dalam perdagangan turis yang sibuk di Boracay.
Pulau ini adalah rumah bagi sekitar 500 bisnis yang berkaitan dengan pariwisata, yang menarik pendapatan tahunan sebesar USD 1.07 miliar tahun lalu. Pemerintah mengatakan perusahaan yang terkena dampak akan menerima bantuan keuangan.
Tidak jelas bagaimana penutupan akan dilaksanakan, meskipun departemen perdagangan dan industri sebelumnya telah mengusulkan penutupan pulau secara bertahap, namun mengatakan penutupan total akan merugikan bisnis dan mata pencaharian.
Para pejabat telah memperingatkan bisnis telah melepaskan air limbah ke perairan sekitarnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: