Amerika Usir 60 Staf Intelijen Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/mega-simarmata-1'>MEGA SIMARMATA</a>
LAPORAN: MEGA SIMARMATA
  • Senin, 26 Maret 2018, 23:38 WIB
rmol news logo Pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk mengusir 60 orang staf intelijen Rusia yang saat ini terdata berada di wilayah Amerika Serikat.

Keputusan tentang pengusiran ini diumumkan oleh Jurubicara Gedung Putih Sarah Sanders pada Senin pagi (26/3).

Kebijakan tersebut diambil Presiden Donald Trump sebagai respon atas serangan kimia yang dilakukan Rusia terhadap mantan agen mata-mata Sergei Skripal yang berada di Inggris.

Tidak cuma mengusir 60 staf intelijen, Presiden Trump juga memerintahkan untuk menutup Kantor Konsulat Rusia di Seattle.

Bersamaan dengan diumumkannya pengusiran terhadap 60 staf intelijen Rusia dari AS, sejumlah negara juga melakukan hal yang sama yaitu mengusir diplomat Rusia dari negara mereka.

Selain AS, sekitar 14 Negara-Negara Uni Eropa juga baru saja mengumumkan pengusiran terhadap diplomat Rusia, antara lain Ukraina mengusir 13 orang, Jerman 4 orang, Polandia 4 orang, Perancis 4 orang, Lithuania 3 orang, Ceko 3 orang, Belanda 2 orang, Latvia 1 orang, Estonia 1, dan Italia 2 orang. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA