Keputusan tentang pengusiran ini diumumkan oleh Jurubicara Gedung Putih Sarah Sanders pada Senin pagi (26/3).
Kebijakan tersebut diambil Presiden Donald Trump sebagai respon atas serangan kimia yang dilakukan Rusia terhadap mantan agen mata-mata Sergei Skripal yang berada di Inggris.
Tidak cuma mengusir 60 staf intelijen, Presiden Trump juga memerintahkan untuk menutup Kantor Konsulat Rusia di Seattle.
Bersamaan dengan diumumkannya pengusiran terhadap 60 staf intelijen Rusia dari AS, sejumlah negara juga melakukan hal yang sama yaitu mengusir diplomat Rusia dari negara mereka.
Selain AS, sekitar 14 Negara-Negara Uni Eropa juga baru saja mengumumkan pengusiran terhadap diplomat Rusia, antara lain Ukraina mengusir 13 orang, Jerman 4 orang, Polandia 4 orang, Perancis 4 orang, Lithuania 3 orang, Ceko 3 orang, Belanda 2 orang, Latvia 1 orang, Estonia 1, dan Italia 2 orang.
[ian]
BERITA TERKAIT: