Turki Mulai Operasi Buru Militan PKK Di Irak Utara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 26 Maret 2018, 11:21 WIB
Turki Mulai Operasi Buru Militan PKK Di Irak Utara
Erdogan/Net
rmol news logo Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki telah memulai operasi di wilayah Sinjar Irak, daerah di mana ia mengancam serangan militer, dua hari setelah sumber mengatakan militan PKK Kurdi akan mengundurkan diri dari daerah itu.

"Kami mengatakan kami akan pergi ke Sinjar. Sekarang operasi telah dimulai di sana. Pertarungan itu bersifat internal dan eksternal," kata Erdogan kepada kerumunan di provinsi Laut Hitam, Trabzon, akhir pekan lalu (Minggu, 25/3), tanpa merinci operasi apa yang ia maksud.

Komando Operasi Bersama Irak menyangkal bahwa pasukan asing telah melintasi perbatasan ke Irak.

"Komando operasi menegaskan bahwa situasi di Nineveh, Sinjar dan wilayah perbatasan berada di bawah kendali pasukan keamanan Irak dan tidak ada alasan bagi pasukan untuk menyeberangi perbatasan Irak ke wilayah-wilayah itu," katanya dalam sebuah pernyataan.

Turki pekan lalu mengatakan gerilyawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) telah menciptakan basis baru di Sinjar. Itu juga mengancam akan menyerang mereka

Sumber di Irak utara mengatakan pada hari Jumat PKK akan menarik diri dari Sinjar, di mana ia memperoleh pijakan pada tahun 2014 setelah datang ke bantuan komunitas minoritas Izadi, yang diserang oleh teroris Daesh Takfiri.

Sebelumnya pada bulan Maret, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Ankara dan Baghdad berencana untuk melakukan operasi militer bersama terhadap anggota PKK di bagian utara Irak.

PKK, dipandang sebagai organisasi teroris oleh Turki, dilaporkan memiliki kamp di Pegunungan Qandil di Irak utara, dari mana konon melakukan serangan ke Turki.

Turki pekan lalu mengatakan gerilyawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) telah menciptakan basis baru di Sinjar. Itu juga mengancam akan menyerang mereka. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA