Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah keterangan mengatakan bahwa selama masa koridor kemanusiaan itu, militan juga dilaporkan mulai menarik diri dari daerah itu. Langkah itu diambil sebagai bagian dari kesepakatan dengan pemerintah Suriah.
"Mulai dari awal jam 22 Maret, lebih dari 5000 warga sipil telah keluar melalui pos pemeriksaan di Ghouta Timur," begitu keterangan dari Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah seperti dimuat
Russia Today.
Dijelaskan pula bahwa evakuasi penduduk dari wilayah yang dihuni teroris terus berlanjut. Mereka yang melarikan diri dari pinggiran Damaskus, yang baru-baru ini menjadi hotspot baru konflik Suriah, diberikan makanan panas, air dan perlengkapan tidur oleh pasukan Rusia.
Sebelumnya, kepala Pusat Rekonsiliasi, Mayor Jenderal Yuri Yevtushenko, mengatakan bahwa total 86.000 orang telah menggunakan koridor kemanusiaan yang ditengahi Rusia untuk meninggalkan Ghouta Timur yang terkepung sejak akhir Februari.
[mel]
BERITA TERKAIT: