Eropa Tekan Facebook

Skandal Manipulasi Data

Rabu, 21 Maret 2018, 10:51 WIB
Eropa Tekan Facebook
Foto/Net
rmol news logo Eropa yang lebih bernafsu mendisiplinkan perusahaan-perusahaan Lembah Silikon dari pada Amerika Serikat, menjadi pihak yang paling keras meng­kritik Facebook. Hal itu terjadi setelah terungkapnya laku buruk perusahaan analisis data bernama Cambridge Analytica yang telah mencuri data puluhan juta peng­guna Facebook untuk dimaan­fatkan dalam berbagai Pemilu, termasuk menaikkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan referendum Brexit atau kelu­arnya Inggris dari Uni Eropa.

Pengungkapan Cambridge Analytica adalah "mengeri­kan jika terkonfirmasi," kata Komisioner Kehakiman Uni Eropa Vera Jourova.

"Kami tidak menginginkan hal kini terjadi di Uni Eropa dan akan mengambil segala langkah hukum yang ada, termasuk aturan yang lebih ketat di bawah Regulasi Perlindungan Data Umum Uni Eropa yang berlaku mulai Mei nanti," sambung dia seperti dikutip Reuters.

Sedangkan juru bicara Per­dana Menteri Inggris Minis­ter Theresa May menyebut pengungkapan itu "sungguh sangat memprihatinkan."

Lembaga regulasi internet Inggris, Information Commis­sioner's Office, menyatakan akan mempertimbangkan bukti baru itu sebagai bagian dari penyelidikan perdata dan pidana menyangkut apakah data peng­guna Facebook telah disalahgu­nakan dalam Pemilu Inggris.

Kepala Parlemen Eropa ber­kata bahwa para wakil rakyat Uni Eropa akan menyelidiki dugaan penyalahgunaan data sambil menyebut dakwaan itu sebagai pelanggaran hak privasi warga negara yang tak termaafkan. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA