Pemerintah Resmi Pangkas Jam Kerja Satu Jam Lebih Pendek Mulai April

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 19 Maret 2018, 14:01 WIB
rmol news logo Pemerintah Israel memangkas jam kerja karyawan setiap minggunya selama satu jam mulai bulan April besok.

Dengan demikian, jam kerja yang harus dipenuhi oleh karyawan adalah 42 jam seminggu.

Langkah tersebut sesuai dengan perintah perpanjangan yang ditandatangani oleh Menteri Tenaga Kerja, Urusan Sosial dan Pelayanan Sosial Israel Haim Katz.

Pemangkasan jam kerja itu merupakan hasil dari sebuah kesepakatan kolektif umum yang dicapai setahun yang lalu antara Avi Nissenkorn, ketua Histadrut (Federasi Umum Buruh di Israel), dan Shraga Brosh, presiden Asosiasi Produsen Israel.

Dengan pemangkasan jam kerja itu, dipastikan tidak akan dibarengi dengan pemotongan gaji dan upah per jam akan meningkat karena akan dihitung berdasarkan 182 jam kerja per bulan, bukan 186 jam.

Ini adalah pertama kalinya sejak 1995 bahwa pekerja di Israel mendapat keuntungan dari pengurangan jam kerja.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa hari kerja yang lebih pendek setiap minggu akan ditentukan oleh pengusaha, dengan mempertimbangkan permintaan dan kebutuhan karyawan. Demikian seperti dimuat Xinhua awal pekan ini. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA