Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan BersenÂjata Federasi Rusia mengatakan, Rusia akan membalas jika AS melancarkan serangan terhadap Damaskus.
"Jika nyawa para tentara kami terancam, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia akan mengambil langkah-langkah pembalasan, baik terhadap rudal-rudal dan terÂhadap alat-alat peluncur yang diÂgunakan," ujar Gerasimov seperti dikutip kantor berita Rusia,
Ria Novosti dan
Interfax dan
dilansir
Financial Times, Selasa (13/3).
Ancaman ini disampaikan setelah Washington meningkatkan upaya-upaya untuk adanya aksi internasional guna menghentiÂkan serangan-serangan pasukan rezim Suriah di Ghouta Timur, kawasan di pinggiran Damaskus yang dikuasai pemberontak.
Dalam sidang Dewan Keamanan PBB, Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB Nikki Haley mengatakan, AS siap mengamÂbil tindakan sepihak jika PBB tidak bertindak soal Suriah.
"Ini bukan jalan yang kami sukai, tapi ini jalan yang telah kami tunjukkan akan kami ambil, dan kami siap untuk melakuÂkannya lagi. Ketika komunitas internasional terus-menerus gagal bertindak, ada waktunya ketika negara-negara terpaksa mengamÂbil tindakannya sendiri," ujar HaÂley seperti dilansir
AFP, kemarin.
Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata seÂlama 30 hari di seluruh wilayah Suriah. Namun pasukan pemerintah Suriah yang didukung militer Rusia terus melancarkan serangan-serangan di Ghouta Timur, yang menurut rezim SuriÂah ditujukan untuk menargetkan para 'teroris.' Juga dilaporkan sejumlah serangan yang diduga menggunakan senjata kimia.
Rezim Suriah telah membanÂtah melakukan serangan kimia tersebut dan menuding para pemberontak sebagai pelakunya. Gerasimov pun menuding WashÂington dan pemberontak Suriah merencanakan 'provokasi' dengan senjata kimia, sehingga rezim Suriah akan disalahkan dan AS akan melancarkan aksi militer terhadap Suriah.
"Sebagai langkah pembalaÂsan, Washington merencanaÂkan serangan rudal terhadap bagian-bagian Damaskus yang dikuasai pemerintah," cetusÂnya. ***
BERITA TERKAIT: