Seperti dilansir
Reuters, keÂmarin, beberapa menit usai ledaÂkan terjadi, PM Hamdallah yang tidak mengalami luka sedikit pun menyampaikan pidato dalam peresmian pusat pengolahan limbah di Gaza, yang disiarkan langsung oleh televisi setempat. Dalam pidato itu, PM Hamdallah menyebut ada tiga mobil yang rusak akibat ledakan yang nyaris mengenai rombongannya.
Otoritas Palestina menyalahÂkan kelompok Hamas yang menguasai Gaza sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan ini. Namun Palestina tidak secara langsung menudÂing Hamas yang melakukan serangan itu, melainkan hanya menyebut Hamas gagal memÂberikan pengamanan.
"Kepresidenan Palestina meÂnyatakan Hamas bertanggung jawab atas aksi pengecut yang menargetkan konvoi Perdana Menteri di Gaza," sebut kantor berita resmi Palestina, WAFA.
Dituturkan juru bicara KeÂmenterian Dalam Negeri Gaza yang dikelola Hamas, Eyad Al-Boz Diom, dinas keamanÂan tengah menyelidiki ledakan ini. Tidak ada korban luka akibat ledakan itu. Al-Bozom menyebut ledakan terjadi saat rombongan PM Hamdallah lewat di dekat Beit Hanoun.
PM Hamdallah yang berkanÂtor di Tepi Barat, berkunjung ke Gaza dengan melewati wilayah Israel. Otoritas menyebut ledaÂkan terjadi sesaat setelah romÂbongan PM Hamdalah melinÂtasi lokasi. Salah satu saksi menyebut dua mobil yang ada di bagian belakang rombongan mengalami kerusakan.
"Serangan terhadap pemerÂintahan konsensus merupakan serangan terhadap persatuan rakyat Palestina," ujar Nabil Abu Rdainah selaku juru bicara Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pernyataannya.
Hamas dan Otoritas PalesÂtina yang dipimpin Presiden Abbas masih terbelah terkait penerapan kesepakatan reÂkonsiliasi yang dimediasi Mesir. Hamas mengambil kendali wilayah Gaza sejak tahun 2007. ***
BERITA TERKAIT: