"Saya sudah mengirim surat ke kedutaan Ukraina dan sekarang kami sedang menunggu jawaban mereka," kata Sobchak dalam sebuah wawancara Selasa dengan stasiun radio Echo Moskvy pekan ini.
"Jika saya melakukan perjalanan ke Krimea, saya akan melakukannya melalui wilayah Ukraina, saya pikir ini akan menjadi hal yang tepat untuk dilakukan. Jika saya mendapat izin untuk masuk melalui wilayah Ukraina, saya akan pergi," sambungnya.
Pernyataanya itu mendapat serangan balik dari politisi Rusia.
"Pernyataan tersebut mungkin didasarkan bukan pada hukum internasional, namun mengenai strategi PR (public relation) dan media, karena pernyataan semacam itu sangat tidak sopan sehubungan dengan pilihan yang dibuat oleh rakyat, penduduk Krimea," kata anggota parlemen Rusia dan mantan kepala kejaksaan Krimea, Natalya Poklonskaya.
Anggota parlemen lainnya, Andrey Kozenko mengecam klaim Sobchak sebagai kemunafikan.
"Saya ingin calon presiden ini menjelaskan mengapa dia tidak memerlukan izin dari Kiev saat dia mengunjungi Krimea pada bulan April 2014, namun tiba-tiba membutuhkannya sekarang, saat kampanye pemilihan berlangsung penuh," jelasnya seperti dimuat
Russia Today.
[mel]
BERITA TERKAIT: