Pemerintah Sri Lanka mengatakan bahwa keadaan darurat selama 10 hari ke depan memberlakukan tindakan luar biasa setelah polisi gagal untuk mengekang kekerasan di Kandy.
Bukan hanya itu, angkatan bersenjata juga dikerahkan ke kawasan itu untuk meningkatkan keamanan bersamaan dengan pengeragan komando polisi elit demi memulihkan ketertiban setelah perusuh menentang jam malam dan terus mengamuk.
"Pemerintah mengambil semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk melindungi rakyat, terutama umat Islam," kata Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada parlemen seperti dimuat
Channel News Asia.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.