Kekerasan Anti-muslim Meningkat, Sri Lanka Berlakukan Keadaan Darurat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 07 Maret 2018, 08:35 WIB
Kekerasan Anti-muslim Meningkat, Sri Lanka Berlakukan Keadaan Darurat
Tentara Sri Lanka/CNA
rmol news logo Sri Lanka mengumumkan keadaan darurat nasional pada hari Selasa (6/3) setelah kerusuhan anti-Muslim membuat dua orang tewas dan lebih dari 100 rumah dan toko terbakar di resor bukit Kandy yang populer.

Pemerintah Sri Lanka mengatakan bahwa keadaan darurat selama 10 hari ke depan memberlakukan tindakan luar biasa setelah polisi gagal untuk mengekang kekerasan di Kandy.

Bukan hanya itu, angkatan bersenjata juga dikerahkan ke kawasan itu untuk meningkatkan keamanan bersamaan dengan pengeragan komando polisi elit demi memulihkan ketertiban setelah perusuh menentang jam malam dan terus mengamuk.

"Pemerintah mengambil semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk melindungi rakyat, terutama umat Islam," kata Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada parlemen seperti dimuat Channel News Asia. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA