Amerika Serikat disebut-sebut hampir mencapai puluhan kilometer di sana tanpa persetujuan pemerintah Suriah.
Harian berbahasa Turki
Yeni Akit melaporkan bahwa 600 tentara, termasuk tentara pasukan khusus, telah tiba di garnisun al-Tanf, yang didirikan dua tahun lalu.
Situs berita
Palmyra Monitor berbahasa Arab, yang bersimpati kepada kelompok militan Takfiri yang disponsori asing, juga menulis bahwa unit tentara Amerika Serikat telah mencapai pangkalan dengan kendaraan lapis baja selama beberapa hari terakhir.
Laporan tersebut muncul saat seorang pejabat Dewan Keamanan Rusia mengatakan kepada kantor berita Ria Novosti bahwa Amerika Serikat telah membentuk sekitar 20 pangkalan militer di wilayah-wilayah yang dikendalikan oleh militan Kurdi yang didukung di Suriah utara.
"Kembalinya perdamaian dan stabilitas ke Suriah terhambat oleh gangguan eksternal yang terus berlanjut dalam krisis Suriah. Misalnya, di wilayah yang dikuasai oleh unit pertahanan diri Kurdistan, sekitar 20 basis militer AS telah dibuat," kata pejabat Dewan Keamanan Rusia Alexander Venediktov seperti dimuat
Press TV.
Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa Washington memasok senjata Kurdi dengan senjata paling canggih.
Venediktov lebih jauh mencatat bahwa Amerika Serikat menempati zona sepanjang 55 kilometer yang mengelilingi garnisun al-Tanf tanpa persetujuan pemerintah Damaskus.
[mel]
BERITA TERKAIT: