Menurut Administrasi Penanggulangan Narkoba Amerika Serikat, daun koka yang diubah menjadi kokain dengan menggunakan berbagai bahan kimia dan pupuk, diketahui ditanam mencakup 188.000 hektar di Kolombia pada akhir tahun 2016. Sementara produksi kokain potensial mencapai 910 metrik ton di Kolombia.
"Upaya ini mencakup implementasi nasional strategi anti-narkotika komprehensif yang bertujuan untuk mengurangi produksi kokain dan budidaya koka yang diperkirakan sebesar 50 persen pada tahun 2023," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Thomas Shannon pada akhir pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Kolombia pekan ini.
Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal bagaimana kedua negara bisa mencapai target tersebut.
Kolombia adalah salah satu produsen dan pedagang kokain terkemuka. Sedangkan Amerika Serikat adalah "konsumen" utama kokain Kolombia dan memberikan bantuan militer dan ekonomi untuk melawan industri obat-obatan terlarang.
Menteri Luar Negeri Kolombia Maria Angela Holguin mengatakan bahwa dia menghargai dukungan dari Amerika Serikat selama bertahun-tahun.
"Mengenai masalah keamanan dan pertarungan melawan masalah narkoba dunia, kami terus bersatu, dan kami tahu bahwa dengan bekerja sama kita bisa suatu hari membuat Kolombia menjadi negara bebas narkoba," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dimuat
Reuters.
[mel]
BERITA TERKAIT: