Putin: Serangan Dari Ghouta Timur Ke Kedubes Rusia Tak Bisa Ditolerir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 01 Maret 2018, 11:46 WIB
Putin: Serangan Dari Ghouta Timur Ke Kedubes Rusia Tak Bisa Ditolerir
Vladimir Putin/Net
rmol news logo Rusia tidak akan mentolerir serangan yang dilakukan oleh militan di daerah kantung Ghouta timur yang baru-baru ini menyerang kedutaan besar Rusia di Suriah.

Begitu penegasan dari Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini setelah bertemu Kanselir Austria Sebastian Kurz.

Putin menyebut bahwa titik panas saat ini dari krisis Suriah di Ghouta Timur di pinggiran kota Damaskus sedang digunakan oleh banyak kelompok teroris sebagai basis untuk melancarkan serangan ke ibukota dan daerah lainnya.

Putin secara khusus menekankan bahwa kedutaan Rusia di Damaskus telah berada di bawah tembakan mortir. Bangunan itu bahkan mengalami kerusakan dalam banyak kesempatan selama konflik Suriah.
Bukan hanya itu, pada tanggal 6 Februari, misi dagang Rusia di ibukota Suriah juga menjadi sasaran. Untungnya, bangunan itu kosong, tapi warga sipil terluka dalam serangan tersebut.

"Ini terkenal, setidaknya, kita tahu ini dengan baik di Rusia bahwa peluru bahkan mendarat di wilayah misi kedutaan dan perdagangan Rusia. Apakah kita akan mentolerir ini selamanya? "Presiden bertanya-tanya.

Kurz mendesak Rusia untuk mempengaruhi pemerintah Suriah dan situasi di negara tersebut untuk memfasilitasi penyelesaian konflik diplomatik.

"Situasi sulit (di Suriah), prospek penyelesaian damai bergantung pada pihak-pihak yang bertikai, pada keinginan internal mereka untuk mencapai penyelesaian ini dan mempertahankan integritas teritorial dan kesatuan negara mereka," kata Putin, menambahkan bahwa pengaruh dari negara-negara regional dan pemain internasional utama sangat penting seperti dimuat Russia Today. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA