"Korea Utara menggantungkan sebuah pertemuan dengan haraÂpan wakil presiden dapat memÂberikan pesannya," kata kepala staf Pence, Nick Ayers, dalam pernyataan, Selasa (20/2).
Sebelumnya, Pence mengeÂcam pelanggaran HAM oleh Korea Utara dan mengumumÂkan rencana pemberian sanksi ekonomi yang baru.
"Sejak itu, mereka (pihak Korea Utara) menjauh dari perÂtemuan itu atau mungkin mereka tidak pernah tulus untuk duduk bersama," ucapnya.
Pembatalan pertemuan yang bakal menjadi interaksi resmi pertama antara Korea Utara dan pemerintahan administrasi Donald Trump itu juga dikonfirÂmasi Kementerian Luar Negeri AS. Juru bicara Kemenlu AS, Heather Nauert, mengatakan, Pence telah siap mengambil kesempatan dalam pertemuan itu agar Korea Utara meninggalkan program rudal balistik dan nukÂlirnya yang dianggap ilegal.
"Pada menit terakhir, pejabat Korea Utara memutuskan tidak meneruskan rencana pertemuan tersebut," katanya.
"Kami menyesal kegagalan mereka memanfaatkan kesemÂpatan ini," tambahnya.
Pence berada di Korea Selatan untuk menghadiri upacara pemÂbukaan Olimpiade Musim Dingin. Dia duduk di depan Kim Yo Jong, adik Kim Jong Un, dengan jarak hanya beberapa meter. Saat menÂinggalkan Korea Selatan, Pence mengatakan, AS dan sekutunya tetap pada posisi yang sama dalam menghadapi Korea Utara.
"Kami ingin menunjukkan, AS, Korsel, dan Jepang bersatu untuk mendukung denuklirisasi Korut," katanya. ***
BERITA TERKAIT: