Berbicara di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa (20/2), untuk pertama kalinya sejak 2009, Abbas menyampaikan sebuah pidato yang mencakup retorika masa lalu untuk menolak kekerasan dan menerima negosiasi dengan Israel sebagai satu-satunya jalan ke depan.
"Kami yakin negosiasi adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian, jadi bagaimana kita bisa menolak negosiasi?" ujarnya seperti dimuat
Al Jazeera.
Seruan ini disampaikan Abbas di tengah ketegangan situasi politik setelah pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Langkah tersebut menyebabkan pimpinan Palestina menolak peran Amerika Serikat sebagai perantara jujur ​​dalam negosiasi dengan Israel.
Selanjutnya, pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengurangi dana untuk UNRWA, yakni badan PBB yang membantu banyak warga Palestina, yang telah menangani pukulan Otoritas Palestina.
Dalam kesempatan yang sama, Abbas juga menyerukan mekanisme multilateral pada pertemuan tersebut, dan berjanji bahwa warga Palestina akan meningkatkan usaha untuk mencapai keanggotaan penuh di PBB. Saat ini, negara bagian Palestina sendiri diketahui ditunjuk sebagai anggota non-pengamat.
[mel]
BERITA TERKAIT: