Hal itu terjadi setelah adanya perkelahian massal di lapangan sepakbola dan sembilan kartu merah dikeluarkan.
Skor dalam bentrokan kejuaraan negara bagian Bahia antara dua rival lokal adalah 1-1 ketika Bruno Bispo menjadi pemain kesembilan yang mendapatkan kartu merah.
Dengan tim yang membutuhkan minimal tujuh pemain, wasit terpaksa mengakhiri pertandingan.
Di kubu lain, Denilson membuka skor untuk Vitoria setelah 33 menit namun skor diratakan setelah ada penalti empat menit memasuki babak kedua.
Dia merayakannya dengan tarian provokatif di depan pendukung Vitoria, yang menyebabkan kemarahan dari para pemain tuan rumah.
Akibatnya, pukulan dilemparkan dari kedua sisi dan lima orang dikirim, tiga dari Bahia dan dua dari Vitoria.
Dua pemain lagi, satu dari masing-masing tim, dikirim beberapa menit kemudian, saat emosi mereda dan masalah menyebar ke teras.
Dengan 13 menit tersisa, pemain Vitoria keempat diusir dari lapangan, mendorong Bispo untuk menendang bola dan memaksa wasit tersebut untuk memberinya kuning kedua dan sebuah warna yang berakhir dengan warna merah.
Pengadilan olahraga Brasil sekarang akan memutuskan tindakan apa yang akan mengambil alih ketidakdisiplinan dan hasilnya. Demikian seperti dimuat
The Guardian.
[mel]
BERITA TERKAIT: