Festival Viva Ambato, dengan tema “De La Fruta & De Las Flores†merupakan festival yang rutin tiap tahun digelar guna merayakan musim panen serta hari ulang tahun ke-67 kota Ambato. Festival rakyat ini dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 13 Februari 2018.
Acara penutupan Festival Internacional del Folclór dibuka oleh Walikota Ambato, Mr. Luis Amoroso Mora yang sekaligus menjabat sebagai direktur Komite Festival De La Fruta & De Las Flores (FFF) Ambato, Selasa (13/2) lalu. Hadir sejumlah pejabat di kota Ambato serta Putri Ambato, Karla Medrano.
Festival Internacional del Folclór tersebut, menampilkan pertunjukan seni dan budaya yang diisi oleh 12 group performances dari Ekuador dan internasional, seperti Mexico, Bolivia, Costa Rica serta Indonesia.
Indonesia merupakan satu-satunya negara di luar Amerika latin yang ikut andil dalam acara ini. Indonesia yang diwakili oleh KBRI Quito menampilkan dua tarian yaitu Legong Bapang Saba dari Bali dan Tari Enggang dari Kalimantan Timur.
Tarian yang dibawakan oleh Vera yang merupakan penari dari KBRI Quito berhasil membius 6000 mata penonton yang hadir di Coliseo Cerrado de Los Deportes yang berlangsung sejak pukul 16.30 sampai dengan pukul 19.00 waktu setempat.
Indonesia menampilkan tarian yang berbeda dari seluruh penampilan yang ada. Sebab dari setiap penampilan menyuguhkan tarian berkelompok dengan jumlah penari 10 hingga 15 orang yang bernuansa latin, Indonesia hanya ditampilkan oleh seorang penari. Namun begitu, antusias penonton sangat baik dalam mengapresiasi suguhan yang diberikan Indonesia.
[wid]
BERITA TERKAIT: