Insiden itu terjadi Sabtu (3/2). "Pemberontah membunuh piÂlotnya," tuding Kementerian Pertahanan Rusia.
Jet tempur SU-25 jatuh di sebuah kawasan Provinsi Idlib, di bagian utara Suriah, yang dihujani serangan-serangan udara. PerÂtempuran di darat antara pasukan pemerintah Suriah yang diduÂkung Rusia dan Iran, dan kelomÂpok-kelompok oposisi Presiden Bashar al-Assad juga berkecamuk di kawasan tersebut.
Orang-orang Suriah yang meÂnentang Presiden Bashar memanÂdang Rusia sebagai pasukan yang melakukan invasi dan dipersalahÂkan atas kematian ribuan warga sipil sejak Moskow bergabung dalam perang itu pada 2015.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan telah melihat laporan-laporan mengenai insiden tersebut. AS juga membantah menyediakan peluru-peluru kendali kepada kelompok-kelompok di Suriah.
"AS tidak pernah menyeÂdiakan rudal MANPAD kepada kelompok manapun di Suriah, dan kami sangat mencemaskan senjata-senjata itu digunakan," kata wanita juru bicara Deplu, Heather Nauert,
"Solusi atas kekerasan itu ialah kembali ke proses Jenewa sesegera mungkin dan kami meÂnyerukan Rusia agar tetap pada komitmennya terkait masalah itu," katanya dilansir Antara.
Pesawat Rusia tersebut ditemÂbak jatuh di atas kota Khan al-Subl dekat kota Saraqeb, dekat dengan jalan utama temÂpat tentara Suriah dan milisi dukungan Iran berusaha untuk bergerak maju, kata seorang sumber peemberontak.
Tharir al-Sham, kelompok pejuang yang dipelopori bekas cabang Alqaida Suriah, menÂgaku di media sosial bertangÂgung jawab atas penembakan pesawat hingga jatuh.
"Salah seorang pejuang berÂhasil menembak langsung denÂgan rudal anti pesawat yang dipanggulnya," kata Mahmoud Turkomani, komandan senior dalam pernyataan yang dikeluÂarkan kelompok tersebut.
"Inilah tugas paling terakhir yang kami lakukan untuk balas dendam. Biarlah para penyerbu kriminal tahu bahwa ruang udara kami bukan untuk piknik dan mereka tidak akan milintas tanpa membayar, Insya Allah."
Kementerian Pertahanan RuÂsia juga mengatakan pesawat itu ditembak jatuh setelah terkena serangan rudal permukaan-ke-udara portabel. Pilot itu melaporÂkan dia berhasil keluar dari pesaÂwat dengan parasut, katanya, dan kemudian dia dibunuh di darat.
"Pilot itu gugur dalam suatu perkelahian melawan para teroÂris," kata kementerian tersebut.
Kantor berita TASS yang menÂgutip Kemhan Rusia melaporÂkan, Moskow membalas dengan melancarkan serangan mengguÂnakan senjata dengan ketepatan tinggi yang tak disebutkan. DaÂlam serangan itu lebih 30 militan tewas di sebuah kawasan di Idlib, tempat pesawat itu jatuh.
Oposisi Suriah menyiarkan foto di media sosial yang bertujuan untuk menunjukkan puing-puing pesawat tersebut dan jasad pilot yang dikelilingi para pejuang.
Para pejuang mengatakan pesawat yang dijatuhkan itu ikut serta dalam serangan-serangan yang menyasar konvoi-konvoi warga sipil. Mereka melarikan diri dengan menggunakan jalan bebas hambatan utama dari desa-desa yang tentara dan para milisi asing kendalikan. ***
BERITA TERKAIT: