Pemberontak Suriah Klaim Tembak Jatuh Pesawat Rusia

Senin, 05 Februari 2018, 10:29 WIB
Pemberontak Suriah Klaim Tembak Jatuh Pesawat Rusia
Foto/Net
rmol news logo Pemberontak Suriah me­nembak jatuh pesawat Rusia Sukhoi SU-25t Fullback yang menjadi pesawat pembom Ang­katan Udara Rusia di Suriah.

Insiden itu terjadi Sabtu (3/2). "Pemberontah membunuh pi­lotnya," tuding Kementerian Pertahanan Rusia.

Jet tempur SU-25 jatuh di sebuah kawasan Provinsi Idlib, di bagian utara Suriah, yang dihujani serangan-serangan udara. Per­tempuran di darat antara pasukan pemerintah Suriah yang didu­kung Rusia dan Iran, dan kelom­pok-kelompok oposisi Presiden Bashar al-Assad juga berkecamuk di kawasan tersebut.

Orang-orang Suriah yang me­nentang Presiden Bashar meman­dang Rusia sebagai pasukan yang melakukan invasi dan dipersalah­kan atas kematian ribuan warga sipil sejak Moskow bergabung dalam perang itu pada 2015.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan telah melihat laporan-laporan mengenai insiden tersebut. AS juga membantah menyediakan peluru-peluru kendali kepada kelompok-kelompok di Suriah.

"AS tidak pernah menye­diakan rudal MANPAD kepada kelompok manapun di Suriah, dan kami sangat mencemaskan senjata-senjata itu digunakan,"  kata wanita juru bicara Deplu, Heather Nauert,

"Solusi atas kekerasan itu ialah kembali ke proses Jenewa sesegera mungkin dan kami me­nyerukan Rusia agar tetap pada komitmennya terkait masalah itu," katanya dilansir Antara.

Pesawat Rusia tersebut ditem­bak jatuh di atas kota Khan al-Subl dekat kota Saraqeb, dekat dengan jalan utama tem­pat tentara Suriah dan milisi dukungan Iran berusaha untuk bergerak maju, kata seorang sumber peemberontak.

Tharir al-Sham, kelompok pejuang yang dipelopori bekas cabang Alqaida Suriah, men­gaku di media sosial bertang­gung jawab atas penembakan pesawat hingga jatuh.

"Salah seorang pejuang ber­hasil menembak langsung den­gan rudal anti pesawat yang dipanggulnya," kata Mahmoud Turkomani, komandan senior dalam pernyataan yang dikelu­arkan kelompok tersebut.

"Inilah tugas paling terakhir yang kami lakukan untuk balas dendam. Biarlah para penyerbu kriminal tahu bahwa ruang udara kami bukan untuk piknik dan mereka tidak akan milintas tanpa membayar, Insya Allah."

Kementerian Pertahanan Ru­sia juga mengatakan pesawat itu ditembak jatuh setelah terkena serangan rudal permukaan-ke-udara portabel. Pilot itu melapor­kan dia berhasil keluar dari pesa­wat dengan parasut, katanya, dan kemudian dia dibunuh di darat.

"Pilot itu gugur dalam suatu perkelahian melawan para tero­ris," kata kementerian tersebut.

Kantor berita TASS yang men­gutip Kemhan Rusia melapor­kan, Moskow membalas dengan melancarkan serangan menggu­nakan senjata dengan ketepatan tinggi yang tak disebutkan. Da­lam serangan itu lebih 30 militan tewas di sebuah kawasan di Idlib, tempat pesawat itu jatuh.

Oposisi Suriah menyiarkan foto di media sosial yang bertujuan untuk menunjukkan puing-puing pesawat tersebut dan jasad pilot yang dikelilingi para pejuang.

Para pejuang mengatakan pesawat yang dijatuhkan itu ikut serta dalam serangan-serangan yang menyasar konvoi-konvoi warga sipil. Mereka melarikan diri dengan menggunakan jalan bebas hambatan utama dari desa-desa yang tentara dan para milisi asing kendalikan. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA